Sabtu, 12 September 2015

Berhenti Cari Kambing Hitam!

Seorang anak yang ditunggu-tunggu akhirnya hadir setelah usia pernikahan mereka genap 12 tahun. Mereka sangat berbahagia dengan kelahiran buah hati yang sejak lama mereka upayakan dengan berbagai cara. Mereka berdoa setiap hari agar dikaruniai bayi mungil yang menggenapi keluarga kecilnya.
Hingga suatu pagi saat bayi mungilnya berusia 2 tahun, sang ayah melihat sebotol obat yang terbuka. Dia terburu-buru untuk berangkat ke kantor, dan meminta istrinya untuk menutup botol itu dan menyimpannya di lemari. Tapi sang istri karena kesibukannya di dapur, ia menunda hingga akhirnya lupa menutupnya.
Sang balita yang mulai bisa berjalan pun menghampiri botol yang baginya memiliki bentuk menarik itu. Karena tertarik dengan warna obat, si anak tiba2 memakan semuanya. Obat tersebut adalah obat keras yang bahkan untuk orang dewasa pun diperbolehkan hanya dalam dosis yang kecil.
Mulut si bayi pun berbusa. Sang ibu pun sangat panik dan segera membawa si bayi kerumah sakit. Tapi si bayi tak tertolong.
Sang istri pun menangis sambil terus membayangkan bagaimana reaksi suaminya nanti begitu tahu si bayi telah tiada. Hingga ketika sang suami telah sampai di rumah sakit dan melihat anaknya telah meninggal, sang suami segera menemui istrinya sambil mengucapkan lima kata dengan tegas. Kalimat itulah yang tak pernah dilupakan seumur hidup oleh sang istri.
Silahkan tebak apa lima kata itu?
Sang suami hanya mengatakan, "Jangan menangis, aku bersamamu sayang."
Respons suami sama sekali berbeda dangan apa yang di bayangkan oleh istrinya. Sebuah reaksi dan tindakan yang sangat bijak dari sang suami. Si anak sedah meninggal dan tak akan bisa dihidupkan lagi. Tak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri.
Tak ada yang perlu disalahkan, yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana agar mereka bisa menghadapi masa depan dengan kembali ceria. Jangan sampai masalah satu bisa berdampak pada munculnya masalah-masalah baru. Jika salah respons, bisa saja mereka saling menyalahkan hingga rumah tangga tak lagi dipertahankan. Akibatnya sudah kehilangan anak, kehilangan kekasih pula. Mereka pun memilih untuk mengevaluasi diri sendiri. smile emoticon
‪#‎GODiMissYou‬
From my lovely young sister. ^^

1 komentar:

  1. Kisah yg menarik... Hanya 20% yg bisa bersikap seperti itu. Buku2 mas rifai memang bagus2 isinya. �� heee

    BalasHapus