Minggu, 20 November 2016

Cukup Percaya PadaNya Ta'ala

             Untuk waktu yang terus bergulir tanpa izin.
             Untuk rasa yang mungkin akan menghilang seiring dengan waktu yang bergulir.
             Untuk hati yang terlalu sering disakiti.
             Untuk jiwa yang lelah menyendiri.
             Untuk diri yang sudah lama menanti dalam sepi.
             Untuk  yang mulai menyerah dengan takdir yang berjalan tak sesuai yang diingini.

            Wahai yang mengingini waktu untuk berhenti.
            Wahai yang mengingini rasa untuk tetap tinggal.
            Wahai yang mengingini hati untuk merasakan kebahagiaan.
            Wahai yang mengingini sebuah kebersamaan.
            Wahai yang mengingini pertemuan untuk menghilangkan kesepian.

             Apakah benar apa yang semua yang kita rasakan akan berubah membaik ketika kita mendapatkan semua sesuai yang kita inginkan?
            Apakah dengan begitu kita tidak akan kembali merasakan semua rasa tidak nyaman yang pernah datang?
           Apakah dengan begitu semua rasa itu menghilang dan kita aman?

          Sungguh, sejatinya itu semua pasti akan kita rasakan kita rasakan ketika hati ini tidak ada keikhlasan.

          Semua hal yang tidak mengenakkan itu akan membuat hidup kita tidak tenang, penat, sesak dan nerasa putus asa.

          Tapi tau kah kita, bahwa sesungguhnya semua itu sudah Allaah tentukan sebelumnya. Dengan perhitungannya, dengan Kasih SayangNya, dengan KekuasaanNya. Dia, telah menuliskan kisah hidup terindah untuk kita, sangat indah bahkan lebih indah dari FTV atau drama yang paling digandrungi oleh khalayak ramai.

             Jadi, tugas kita adalah selalu berprasangka bail atas apa yang telah Allaah tetapkan serta ikhlas menerima semua takdirnya. Agar hati kita tenang dan senantiasa mampu untuk menerima semua yang kita dapatkan meski itu luput dari keinginan kita. Karena, janji Allaah itu pasti. 😊😊😊

             

Sabtu, 19 November 2016

Crazy Little Thing Called "Ukhuwah"

         Setiap manusia didunia ini pasti menginginkan teman-teman yang bisa menjadi tempat untuk berbagi dan juga menikmati kehidupan bersama. Saya pun sama, ingin sekali merasakan kebersamaan yang tak pernah ingin ada habisnya jika bersama teman-teman saya.
          Dan hal itu saya dapatkan dari saudara seiman saya, mereka lebih dari teman, mereka adalah saudara tak sedarah tapi saling mengisi layaknya keluarga sendiri. Mereka adalah bagian terindah dari pertemanan yang aku miliki.
                Jika bersama mereka, tak hanya kehidupan dunia yang kami perbincangkan tapi lebih banyak tentang bekal akhirat yang kami selalu khawatirkan.
              Saat bersama mereka, bukan hanya bahagia yang saya rasa tapi lebih dari itu, kedamaian, kenyamanan, keamanan dan kelengkapan. Kami, sangat berbeda satu sama lain tapi karena perbedaan itulah yang membuat kami bisa saling melengkapi.
               Ah, menuliskan tentang mereka takkan permah membuatku bosan bahkan itu membuat aku merindukan mereka yang mungkin tak bisa aku temui setiap hari.
                   Menceritakan tentang mereka membuat rinduku semakin menggebu, dan aku hanya bisa melihat kebersamaan kami melalui foto-foto saat moment kami bertemu.
                    "Shalihahku, ketika rindu itu menggebu dihatiku dan membuatku ingin bertemu mama aku hanya bisa melantunkan kerinduanku melalui do'a untuk kalian."
                       "Apa kau juga melakukan hal yang sama untukku wahai sahabat shalihahku?"😊😊😊